Senin, 03 Januari 2011

Musim Berganti

Oleh Donatus A. Nugroho

Ini hari terakhir menjelang liburan sekolah. Hari penerimaan rapor kenaikan kelas yang bagi Alle tidak terlalu mendebarkan. Naik kelas, itu sudah pasti. Dan dari hasil ulangan harian serta hasil UUB kemarin. Allen yakin bahwa nilai-nilainya pun tidak akan terlalu mengecewakan. Semua nampak riang gembira. Tak ada wajah yang keruh, karena sudah ada bocoran, tak adaa satu pun yang tidak naik kelas di sekol Semua segera lupa pada beberapa nilai buruk dan catatan negatif yang tertera di rapor. Yang terbayang dan jadi bahan pembicaraan cuma liburan panjang yang harus dan wajib diisi sebaik-baiknya, sebelum nanti masuk lagi dan menempati kelas baru.
"Siapa yang mengambil rapor kamu, Al?"
Allen tak perlu menoleh untuk memastikan bahwa pemilik suara itu adalah Jay.
"Nyokap," jawaban Allen pendek tanpa menoleh.
Jay penasaran menerima sikap Allen yang sedingin itu.
"Sekarang di mana?""Siapa?" Allen menoleh.
"Nyokap kamu ..."
"Udah pulang."
Jay mempercepat langkahnya untuk mensejajari langkah Allen yang tergesa.
"Ada nyokapku menunggu kita di tempat parkir. Kamu mau menemuinya?"
"Siapa?"
"Nyokap. Kamu nggak ingin ketemu? Ayolah, aku udah bilang mami, kalo kamu ingin ketemu."
"Kamu bilang begitu?" kening Allen berkerut.
"ya, apa salahnya?"
"Kamu berbohong!" Allen lantas kebali mempercepat langkahnya ke arah luar sekolah.
"Jadi kamu nggak mau menemui mami barang sebentar?"
"Aku lagi buru-buru, Jay."
"Tapi apa ruginya kamu menemui mami barang semenit? Lagian udah lama juga kamu nggak ketemu mami. Mami kangen."
"Waktuku nggak banyak. Sampiin aja salam hormatku buat mami."
"Kamu mau kemana?"
"Nggak kemana-mana. Cuma pengen cepat pulang aja."
"Kenapa nggak pulang bareng nyokapmu aja, tadi?" cecar Jay.
Allen tidak menjawab, melainkan semakin mempercepat langkahnya.
"Allen!" Jay berlari dan menghadang tepat di depan Allen. "Kenapa kamu menghindariku?"
(bersambung hehehe)